Tubuh manusia diciptakan untuk mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sekitarnya, demikian juga terhadap perubahan suhu lingkungan akan berflaktuasi dari waktu ke waktu, tapi rentang dari suhu terendah dan tertinggi biasanya sekitar 5 derajat celcius atau maksimal 10 derajat cecius. Khususnya di Indonesia, Negara dengan dua musim, perbedaan suhu tertinggi dan terendah rata-rata 5 derajat celcius, sebagai contoh suhu siang hari yang terik di daerah pegunungan yang sejuk seperti kawasan puncak berkisar 30°- 33° C, sedangkan suhu malam hari dengan kabut tebal berkisar 22°- 25° C. Dengan perubahan suhu seperti itu kita sebagai orang tropis akan merasa siang yang panas menyengat dan malam yang dingin menusuk tulang, untuk orang yang sudah lama tinggal di kawasan puncak tentu tidak merasa kesulitan dengan kondisi tersebut, namun bagi orang dari Jakarta misalnya, tentu akan merasakan suatu kondisi yang lain dari biasanya. Tapi tentu saja orang tersebut tidak akan sakit atau mati dengan kondisi tersebut , karena tubuhnya akan segera melakukan “aktifitas” untuk menyesuai kan dengan perubahan suhu lingkungan tadi. Tetapi harus tetap diingat bahwa tubuh manusia bukanlah robot atau mesin, tubuh manusia tetap mempunyai batas-batas kemampuan yang apabila dilewati maka akan menimbulkan suatu proses adaptasi yang lain dari biasanya. Proses adaptasi ini sangat bersifat individual, yang artinya berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini berkaitan erat dengan beberapa hal seperti usia, status gizi, status fisik, pola hidup dan mental seseorang.
1300 orang prajurit Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL adalah orang tropis dengan 2 musim, yang sebagian besar berasal dari daerah dengan ketinggian 150 – 250 meter diatas permukaan laut, dengan suhu rata-rata 32°C di siang hari dan 28°C di malam hari. Karena tuntutan tugas para prajurit tadi harus pindah ke suatu daerah di Libanon Selatan, suatu tempat yang memiliki 4 musim, dengan suhu rata-rata saat ini berkisar 10°- 12° C di siang hari dan 5°-8° C di malam hari, denngan ketinggian antara 650-850 meter di atas permukaan laut. Jadi perbedaan suhu dari tempat tinggal dengan tempat tugas lebih dari 10°C (16°-27°C). Apa yang terjadi pada tubuh kita….????
Fisiologis tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan
Tubuh kita memiliki pusat pengaturan suhu tubuh atau termoregulator di bagian otak kita yang disebut Hypothalamus. Apabila suhu lingkungan menurun maka Hypotalamus akan mengirim sinyal ke otak (susunan saraf pusat) agar otak memerintahkan tubuh kita untuk meningkatkan produksi panas tubuh agar dapat mengimbangi suhu lingkungan yang rendah. Langkah pertama yang akan di ambil tubuh adalah meningkatkan laju BMR (Basal Metabolisme Rate) dangan meningkat nya BMR berarti tubuh akan bekerja keras, walaupun kita dalam keadaan istirahat. Cadangan lemak tubuh akan dibakar untuk menghasilkan panas, makanan yang kita makanpun akan lebih cepat dicerna dan dibakar untuk menghasilkan panas. Dengan begitu semua organ tubuh akan bekerja ekstra. Seperti pabrik yang kerjanya ditingkatkan maka akan menghasilkan bahan limbah yang lebih banyak, contohnya urin, sehingga walaupun kita minum tidak banyak tetapi frekuensi kencing akan meningkat, terutama malam hari. Begitu juga kulit akan terjadi penguapan yang lebih banyak, termasuk tanpa kita sadari kita juga bernafas sedikit lebih cepat dibanding biasanya, sehingga penguapan lewat paru-paru juga meningkat. Jadi tanpa kita sadari tubuh kita seakan-akan bekerja ekstra setiap hari, kira-kira sama artinya dengan kita melakukan jalan cepat terus-menerus. Apakah akibat bagi tubuh kita…????? Hasilnya suhu tubuh kita bisa mengimbangi suhu dingin lingkungan, tapi dengan bekerja terus-menerus maka semua cadangan yang ada akan dipakai , termasuk cadangan lemak. Air tubuh akan cepat berkurang, akibatnya kulit menjadi keriput, kering , pecah-pecah dan lama-lama akan mengelupas pada lapisan epidermis. Pengelupasan epidermis yang akan terjadi lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, dan terjadi tidak sempurna, sehingga pada orang yang sensitif akan menimbulkan rasa gatal-gatal, yang apabila di garuk akan menimbulkan luka-luka lecet halus yang ditambah dengan kekeringan kulit maka akan timbul bercak-bercak merah yang gatal. Rasa lapar akan datang lebih cepat, karena sari makanan selain untuk keperluan dasar juga dipakai untuk memproduksi panas. Secara umum tubuh akan memerlukan pasokan nutrisi lebih banyak.
Selain itu pembuluh darah diseluruh tubuh akan mengalami vasokontriksi maka daerah-daerah tertentu di tubuh akan mengalami gangguan aliran darah yang mengakibatkan menurunnya pasokan oksigen ke daerah tersebut. Contoh ujung jari akan terasa tebal, hidung bias berdarah (mimisan) akibat pecahan kapiler karena tekanan tertinggi terutama bila bersin-bersin. Dan bila terjadi luka akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan.
Apa bahaya suhu dingin…?????
Yang paling berbahaya dari suhu dingin terhadap tubuh manusia adalah terjadinya Hypothermia. Hypothermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh di bawah 35°C. Bisa digolongkan menjadi 3 tingkat, yaitu :
Ringan bila suhu tubuh berkisar antara 32,2 – 34,9°C.
Sedang bila suhu tubuh berkisar antara 28 - 32°
Berat bila suhu tubuh kurang dari 28°C. Akibat paling buruk dari Hypothermia adalah kematian. Hypothermia biasanya diakibatkan oleh menurunnya produksi panas tubuh , meningkatnya kehilangan panas, atau gangguan Thermoregulasi (pusat pengaturan suhu tubuh di otak). Gejala awal dari Hypothermia meliputi ingatan, mengantuk, nafas terengah-engah, tangan seperti meraba-raba dan bicara tidak jelas.
Apa yang harus kita Lakukan….?????
Yang paling penting adalah berikan pasokan “bahan bakar” lebih banyak untuk tubuh kita. Antara lain makanan yang bergizi dalam hal ini adalah kata kunci. Jadi jangan salah dengan jumlah yang banyak tapi kandungan gizinya kurang. Yang kita butuhkan lebih banyak adalah karbohidrat dan lemak. Kebutuhan protein tidak terlalau banyak berubah. Karena kehilangan cairan tubuh juga meningkat maka kita harus minum lebih banyak dibandingkan biasanya walaupun keinginan untuk minum biasanya tidak begitu meninggkat karena udara yang dingin. Untuk mengatasi kulit yang kering dapat digunakan cream pelembab kulit. Tidak disarankan untuk meng konsumsi minuman beralkohol untuk menghangatkan badan, karena ethanol yang terkandung dalam minuman beralkohol hanya akan menyebabkan rasa hangat sesaat, dan mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga akan mempercepat kehilangan panas, serta dapat juga mengakibatkan menurunnya kadar gula darah yang sangat diperlukan untuk memproduksi panas badan. Sehingga setelah efek panasnya hilang kita akan ingin untuk minum lagi, demikian seterusnya sampai kita kehilangan kesadaran, dan masalah yang lebih besar akan mengancam. Disarankan untuk menambah suplemen vitamin terutama vitamin C untuk membantu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Selain pasokan tadi yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga panas yang telah diproduksi oleh tubuh tidak cepat terbuang udara yang dingin ditambah dengan tiupan angin mideterenia yang lembab dan dingin akan mengakibatkan tubuh kehilangan panas lebih cepat. Gunakanlah pakaian pelindung yang cukup dan mampu melindungi tubuh dari udara dingin jangan coba-coba menjadi superman. Makanan atau minuman yang disajikan dalam keadaan hangat akan membantu menjaga kehangatan tubuh. Kurangi berada diluar ruangan apabila tidak perlu sekali.
Aktifasi fisik dapat membantu memproduksi panas tubuh, tetapi ingat aktifitas yang berlebihan akan menyebabkan lebih banyaknya kehilangan panas secara evaporasi melalui paru-paru dan kulit. Jadi bijaksanalah untuk memilih aktifitas.
Apabila menjumpai kejadian hypothermia apa yang harus dikerjakan? Bila korban masih sadar segera beri minuman hangat, bukalah pakaian yang basah atau lembab, selimuti dengan selimut kering. Bawalah ke ruangan dengan penghangat. Bila korban tidak sadar untuk pertolongan pertama dapat direndam dengan air yang hangat, jangan coba-coba memberikan minuman pada korban yang tidak sadar, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Penutup.
Sebenarnya suhu yang kita hadapi di Libanon Selatan saat ini belumlah bisa dikatakan suhu yang extreme cold, dimana sering terjadinya hypothermia, tapi ingat kita berasal dari Negara tropis, maka suhu sekarang bagi kita relative ekstrim, apabila mengingat puncak winter season belum kita lewati. Jadi tidak ada salahnya bila kita semua menyadari apa yang kita hadapi sehingga langkah-langkah antisipasi bisa lebih awal diambil. ==> sumber CVPT Arief s
1300 orang prajurit Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL adalah orang tropis dengan 2 musim, yang sebagian besar berasal dari daerah dengan ketinggian 150 – 250 meter diatas permukaan laut, dengan suhu rata-rata 32°C di siang hari dan 28°C di malam hari. Karena tuntutan tugas para prajurit tadi harus pindah ke suatu daerah di Libanon Selatan, suatu tempat yang memiliki 4 musim, dengan suhu rata-rata saat ini berkisar 10°- 12° C di siang hari dan 5°-8° C di malam hari, denngan ketinggian antara 650-850 meter di atas permukaan laut. Jadi perbedaan suhu dari tempat tinggal dengan tempat tugas lebih dari 10°C (16°-27°C). Apa yang terjadi pada tubuh kita….????
Fisiologis tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan
Tubuh kita memiliki pusat pengaturan suhu tubuh atau termoregulator di bagian otak kita yang disebut Hypothalamus. Apabila suhu lingkungan menurun maka Hypotalamus akan mengirim sinyal ke otak (susunan saraf pusat) agar otak memerintahkan tubuh kita untuk meningkatkan produksi panas tubuh agar dapat mengimbangi suhu lingkungan yang rendah. Langkah pertama yang akan di ambil tubuh adalah meningkatkan laju BMR (Basal Metabolisme Rate) dangan meningkat nya BMR berarti tubuh akan bekerja keras, walaupun kita dalam keadaan istirahat. Cadangan lemak tubuh akan dibakar untuk menghasilkan panas, makanan yang kita makanpun akan lebih cepat dicerna dan dibakar untuk menghasilkan panas. Dengan begitu semua organ tubuh akan bekerja ekstra. Seperti pabrik yang kerjanya ditingkatkan maka akan menghasilkan bahan limbah yang lebih banyak, contohnya urin, sehingga walaupun kita minum tidak banyak tetapi frekuensi kencing akan meningkat, terutama malam hari. Begitu juga kulit akan terjadi penguapan yang lebih banyak, termasuk tanpa kita sadari kita juga bernafas sedikit lebih cepat dibanding biasanya, sehingga penguapan lewat paru-paru juga meningkat. Jadi tanpa kita sadari tubuh kita seakan-akan bekerja ekstra setiap hari, kira-kira sama artinya dengan kita melakukan jalan cepat terus-menerus. Apakah akibat bagi tubuh kita…????? Hasilnya suhu tubuh kita bisa mengimbangi suhu dingin lingkungan, tapi dengan bekerja terus-menerus maka semua cadangan yang ada akan dipakai , termasuk cadangan lemak. Air tubuh akan cepat berkurang, akibatnya kulit menjadi keriput, kering , pecah-pecah dan lama-lama akan mengelupas pada lapisan epidermis. Pengelupasan epidermis yang akan terjadi lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, dan terjadi tidak sempurna, sehingga pada orang yang sensitif akan menimbulkan rasa gatal-gatal, yang apabila di garuk akan menimbulkan luka-luka lecet halus yang ditambah dengan kekeringan kulit maka akan timbul bercak-bercak merah yang gatal. Rasa lapar akan datang lebih cepat, karena sari makanan selain untuk keperluan dasar juga dipakai untuk memproduksi panas. Secara umum tubuh akan memerlukan pasokan nutrisi lebih banyak.
Selain itu pembuluh darah diseluruh tubuh akan mengalami vasokontriksi maka daerah-daerah tertentu di tubuh akan mengalami gangguan aliran darah yang mengakibatkan menurunnya pasokan oksigen ke daerah tersebut. Contoh ujung jari akan terasa tebal, hidung bias berdarah (mimisan) akibat pecahan kapiler karena tekanan tertinggi terutama bila bersin-bersin. Dan bila terjadi luka akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan.
Apa bahaya suhu dingin…?????
Yang paling berbahaya dari suhu dingin terhadap tubuh manusia adalah terjadinya Hypothermia. Hypothermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh di bawah 35°C. Bisa digolongkan menjadi 3 tingkat, yaitu :
Ringan bila suhu tubuh berkisar antara 32,2 – 34,9°C.
Sedang bila suhu tubuh berkisar antara 28 - 32°
Berat bila suhu tubuh kurang dari 28°C. Akibat paling buruk dari Hypothermia adalah kematian. Hypothermia biasanya diakibatkan oleh menurunnya produksi panas tubuh , meningkatnya kehilangan panas, atau gangguan Thermoregulasi (pusat pengaturan suhu tubuh di otak). Gejala awal dari Hypothermia meliputi ingatan, mengantuk, nafas terengah-engah, tangan seperti meraba-raba dan bicara tidak jelas.
Apa yang harus kita Lakukan….?????
Yang paling penting adalah berikan pasokan “bahan bakar” lebih banyak untuk tubuh kita. Antara lain makanan yang bergizi dalam hal ini adalah kata kunci. Jadi jangan salah dengan jumlah yang banyak tapi kandungan gizinya kurang. Yang kita butuhkan lebih banyak adalah karbohidrat dan lemak. Kebutuhan protein tidak terlalau banyak berubah. Karena kehilangan cairan tubuh juga meningkat maka kita harus minum lebih banyak dibandingkan biasanya walaupun keinginan untuk minum biasanya tidak begitu meninggkat karena udara yang dingin. Untuk mengatasi kulit yang kering dapat digunakan cream pelembab kulit. Tidak disarankan untuk meng konsumsi minuman beralkohol untuk menghangatkan badan, karena ethanol yang terkandung dalam minuman beralkohol hanya akan menyebabkan rasa hangat sesaat, dan mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga akan mempercepat kehilangan panas, serta dapat juga mengakibatkan menurunnya kadar gula darah yang sangat diperlukan untuk memproduksi panas badan. Sehingga setelah efek panasnya hilang kita akan ingin untuk minum lagi, demikian seterusnya sampai kita kehilangan kesadaran, dan masalah yang lebih besar akan mengancam. Disarankan untuk menambah suplemen vitamin terutama vitamin C untuk membantu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Selain pasokan tadi yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga panas yang telah diproduksi oleh tubuh tidak cepat terbuang udara yang dingin ditambah dengan tiupan angin mideterenia yang lembab dan dingin akan mengakibatkan tubuh kehilangan panas lebih cepat. Gunakanlah pakaian pelindung yang cukup dan mampu melindungi tubuh dari udara dingin jangan coba-coba menjadi superman. Makanan atau minuman yang disajikan dalam keadaan hangat akan membantu menjaga kehangatan tubuh. Kurangi berada diluar ruangan apabila tidak perlu sekali.
Aktifasi fisik dapat membantu memproduksi panas tubuh, tetapi ingat aktifitas yang berlebihan akan menyebabkan lebih banyaknya kehilangan panas secara evaporasi melalui paru-paru dan kulit. Jadi bijaksanalah untuk memilih aktifitas.
Apabila menjumpai kejadian hypothermia apa yang harus dikerjakan? Bila korban masih sadar segera beri minuman hangat, bukalah pakaian yang basah atau lembab, selimuti dengan selimut kering. Bawalah ke ruangan dengan penghangat. Bila korban tidak sadar untuk pertolongan pertama dapat direndam dengan air yang hangat, jangan coba-coba memberikan minuman pada korban yang tidak sadar, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Penutup.
Sebenarnya suhu yang kita hadapi di Libanon Selatan saat ini belumlah bisa dikatakan suhu yang extreme cold, dimana sering terjadinya hypothermia, tapi ingat kita berasal dari Negara tropis, maka suhu sekarang bagi kita relative ekstrim, apabila mengingat puncak winter season belum kita lewati. Jadi tidak ada salahnya bila kita semua menyadari apa yang kita hadapi sehingga langkah-langkah antisipasi bisa lebih awal diambil. ==> sumber CVPT Arief s