Jakarta (2/10) : Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Dr. S. Widjonarko, S.Sos, M.M., M.Sc., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuka Seminar Optimalisasi Program KB-Kes TNI, bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Rabu (2/10/2013).
Dalam amanat tertulis Panglima TNI yang dibacakan Aster Panglima TNI mengatakan, bahwa secara nyata dan mendasar, tantangan utama adalah belum dapatnya bangsa Indonesia keluar dari apa yang disebut sebagai ”dilema kependudukan”, khususnya terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk, dalam rangka mencapai keseimbangan antara kuantitas dan kualitas, serta antara dislokasi dan distribusi.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, pada tahun 2013, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Suatu angka yang besar, namun rendah produktivitas, yang disebabkan oleh tingginya angka usia dini di dalam struktur penduduk Indonesia saat ini.
“Untuk itu, pemerintah akan menerapkan sejumlah strategi baru, antara lain intensifikasi penggarapan program Keluarga Kecil Bahagia (KKB) di 10 provinsi melalui program generasi berencana, peningkatan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam sosialisasi program KKB, pemberdayaan dan revitalisasi lini lapangan, serta pengembangan kemitraan dalam penggerakan dan pembinaan peserta keluarga berencana,” kata Panglima TNI.
Selanjutnya, Aster Panglima TNI beserta rombongan meninjau kegiatan Bakti Sosial TNI KB Kesehatan di Puskesmas Pondok Ranggon. Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan ke-68 Hari TNI tahun 2013.
Kegiatan Bakti Sosial TNI KB Kes didukung 14 Dokter dan 24 Perawat atau tenaga medis, terdiri dari tiga Angkatan dan Mabes TNI dengan animo hingga 700 orang. Sedangkan untuk pelayanan Baksos KB Kes, jumlah alokasi 330 akseptor dengan rincian tenaga medis bidan 1 orang melayani untuk 15 akseptor, Implant 150 akseptor dengan 7 orang bidan terlatih; IUD 70 akseptor dengan 7 orang bidan; MOP 100 akseptor dengan 3 orang dokter, MOW 10 akseptor di RSIA Restu Kasih; Pelayanan PAP SMEAR 70 (calon akseptor IUD) dengan 2 dokter Yayasan Kanker Indonesia. sumber >rri.co.id