PUSAT KESEHATAN TNI, ALAMAT MABES TNI GD. IGNATIUS ADI SUCIPTO,B-III LT. VI-VII CILANGKAP, JAKARTA TIMUR, email : puskestni@yahoo.co.id

Friday, December 16, 2011

Kunker Kapuskes TNI ke Jajaran Pos Satgas 330/TD

Keerom- Selasa (11/01/2011) Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI), Marsda TNI dr. Mariono Reksoprodjo. Sp.OG,Sp.KP, didampingi Kakesdam XVII/Cendrawasih, Kolonel Ckm dr. Edi Purwanto beserta staf kesehatan Kodam mengunjungi Pos Satgas Yonif Linud 330/TD di Muara Tami dan Skouw. Kunjungan kerja di Muara Tami dan Skouw ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksananakan selama tiga hari kunjungan kerja di wilayah Papua
Kapuskes menjelaskan bahwa bahwa tujuan kunjungannya ke wilayah Papua adalah untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan prajurit yang berdinas di Papua,terutama yang sedang bertugas di pedalaman dan daerah perbatasan, ”Dengan melihat secara langsung di lapangan maka kita akan tahu kondisi nyata dan masalah kesehatan yang sedang dihadapi prajurit TNI di lapangan untuk kita cari solusinya,”ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Papua merupakan wilayah batas NKRI yang paling timur dengan dinamika dan permasalahan tersendiri di bidang kesehatan, khususnya penyakit malaria. Malaria merupakan endemik yang sampai sekarang masih menjadi persoalan utama bidang kesehatan bukan hanya bagi pemerintah namun juga bagi Prajurit TNI yang bertugas di Papua ,”Jadi tugas kita adalah membantu pemerintah dalam programnya untuk memberantas Malaria di Papua dan hal itu telah kami mulai dari lingkungan TNI,”Tambahnya.
Dalam kunjungannya di jajaran pos Satgas 330, ikut pula dalam rombongan adalah Wadan Satgas Yonif Linud 330/TD, Mayor Inf Setyo Wibowo, yang selalu mendampingi dan menjelaskan kepada Kapuskes TNI tentang kondisi nyata dan persoalan yang sedang dihadapi prajuritnya di lapangan guna mendapatkan perhatian dan bantuan dari Komando Atas,utamanya masalah kesehatan prajurit Satgas,”Sejak dari Homebase( Bandung-red) kami sudah sudah mengusahakan upaya pencegahan untuk meminimalisir resiko terkena malaria, salah satunya dengan melengkapi tiap prajurit dengan kelambu lapangan berinsektisida dan lotion anti nyamuk serta pemberian antibiotik pencegah malaria.”Papar Wadan Satgas 330.
Sekedar diketahui dari data nyata di lapangan memang jumlah prajurit Satgas 330 yang sampai saat ini terkena malaria adalah sangat kecil jika dibanding dengan satuan-satuan pendahulunya, yang dalam tiga bulan
pertama penugasan telah mencapai puluhan pasien.
Sumber : Kodam 17 Cendrawasih.mil.id