Karumkital Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. Nelson Pandaleke, Sp. PD, mewakili Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr. Komaruddin Boenjamin, Sp. U. membuka Pelatihan Advance Trauma Cardiac Life Support (ACLS) Kesehatan TNI TA 2013. Jum'at (25/10/2013).
Dalam Amanat tertulis Kapuskes TNI Mayor Jenderal TNI dr. Komaruddin Boenjamin, Sp. U, yang dibacakan Karumkital Dr. Ramelan menggatakan bahwa, Dalam rencana strategis pembangunan kesehatan TNI disebutkan bahwa arah pembangunan kesehatan TNI ditujukan untuk meningktakan kemampuan dalam mendukung kesehatan operasi dan latihan TNI serta pelayanan kesehatan kepada anggota dan keluraga TNI dimanapun berada. Kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan dalam penanganan kasus kegawat daruratan jantung memerlukan keseriusan dalam penanganannya. Karena misi yang diemban adalah keselamatan jiwa pasien, sehingga penanganannya memerlukan kecepatan dan ketepatan. Untuk itu Respon Time dan Pre Hospital Care sangat menentukan dalam keberhasilan penanganan kasus di tempat kejadian.
Kematian mendadak paling banyak akibat jantung, sehingga disebut kematian jantung mendadak berkaitan dengan gangguan pada sistem kardiovaskuler. Kejadian ini bisa dialami oleh siapa saja termasuk Prajurit maupun PNS TNI. Kejadian ini sangat sering terjadi khususnya berkaitan dengan kegiatan fisik seperti samapta jasmani maupun olahraga dilingkungan prajurit. Oleh karene itu Puskes TNI memandang perlu dilaksanakan Pelatihan ACLS khususnya bagi personel Dokter Umum.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (25 – 27 Oktober 2013) di ikuti 31 peserta yang terdiri dari 12 orang dari Diskes Angkatan Darat, 11 Orang dari Diskes Angkatan Laut, 8 Orang dari Diskes Angkatan Udara. Adapun materi latihan yang diberikan meliputi teori di kelas kemudian dilanjutkan dengan aplikasi di lapangan. sumber Rumkit dr. MTH
Dalam Amanat tertulis Kapuskes TNI Mayor Jenderal TNI dr. Komaruddin Boenjamin, Sp. U, yang dibacakan Karumkital Dr. Ramelan menggatakan bahwa, Dalam rencana strategis pembangunan kesehatan TNI disebutkan bahwa arah pembangunan kesehatan TNI ditujukan untuk meningktakan kemampuan dalam mendukung kesehatan operasi dan latihan TNI serta pelayanan kesehatan kepada anggota dan keluraga TNI dimanapun berada. Kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan dalam penanganan kasus kegawat daruratan jantung memerlukan keseriusan dalam penanganannya. Karena misi yang diemban adalah keselamatan jiwa pasien, sehingga penanganannya memerlukan kecepatan dan ketepatan. Untuk itu Respon Time dan Pre Hospital Care sangat menentukan dalam keberhasilan penanganan kasus di tempat kejadian.
Kematian mendadak paling banyak akibat jantung, sehingga disebut kematian jantung mendadak berkaitan dengan gangguan pada sistem kardiovaskuler. Kejadian ini bisa dialami oleh siapa saja termasuk Prajurit maupun PNS TNI. Kejadian ini sangat sering terjadi khususnya berkaitan dengan kegiatan fisik seperti samapta jasmani maupun olahraga dilingkungan prajurit. Oleh karene itu Puskes TNI memandang perlu dilaksanakan Pelatihan ACLS khususnya bagi personel Dokter Umum.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (25 – 27 Oktober 2013) di ikuti 31 peserta yang terdiri dari 12 orang dari Diskes Angkatan Darat, 11 Orang dari Diskes Angkatan Laut, 8 Orang dari Diskes Angkatan Udara. Adapun materi latihan yang diberikan meliputi teori di kelas kemudian dilanjutkan dengan aplikasi di lapangan. sumber Rumkit dr. MTH