Kecelakaan kendaraan dialami oleh Pak Mustofa seorang warga desa Raabat Tallatine yang merupakan desa binaan Kompi A Indobatt. Kejadian tersebut terjadi sekitar 4 tahun yang lalu membuat ia harus terbaring terus di tempat tidur karena mengalami patah pada kedua kakinya, berbagai upaya medis telah dilakukan berupa operasi, namun karena luka yang
cukup parah membuat Pak Mustofa tidak bisa berjalan dan terbaring dengan luka yang masih terbuka di lutut kaki kanannya. Oleh karena kondisi ekonomi keluarga pasien dan jauhnya dari fasilitas pelayanan kesehatan, membuat pelayanan medis terhadap Pak Mustofa terhenti.
Melihat kondisi luka yang memerlukan perawatan intensif ini, maka Tim Medis Indobatt XXIII-G/UNIFIL yang dimotori oleh Dantonkes dari Kompi Bantuan, Lettu Ckm dr. Sibin Chandra, didampingi oleh Bintara Kesehatan Kompi Alpha Sertu Ari Marvian melaksanakan perawatan luka khusus Bapak Mustofa, berupa mengecek kondisi luka, mengganti verband, membersihkan luka, mengolesi obat salep dan menutup luka dengan kasa, yang semuanya dilakukan dalam kondisi steril atau bebas kuman, Kamis (15/8).
Pada kesempatan home visit atau mendatangi pasien ke rumah secara langsung ini juga dihadiri oleh Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L Nainggolan, yang melihat secara langsung kondisi kesehatan pasien. Kegiatan "jemput bola" dalam arti langsung mendatangi pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di desa binaan Indobatt merupakan kegiatan yang sangat positif dan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk desa binaan Indobatt, tutur wadansatgas.
Hal senada juga disampaikan Dansatgas Indobatt XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto, kegiatan home visit seperti ini rutin dilaksanakan oleh Tim Medis Indobatt di desa-desa yang berada di area operasi satgas Indobatt, karena selain merupakan kegiatan sosial, dapat meningkatkan hubungan persaudaraan antara prajurit satgas Indobatt dengan warga sipil Lebanon Selatan yang sudah terjalin selama ini dan yang lebih menarik, metode Jemput Bola ini tidak dimiliki oleh Kontingen lain sehingga banyak dari kontingen lain yang ingin meniru kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Indobatt ini. sumber > Puspen TNI
cukup parah membuat Pak Mustofa tidak bisa berjalan dan terbaring dengan luka yang masih terbuka di lutut kaki kanannya. Oleh karena kondisi ekonomi keluarga pasien dan jauhnya dari fasilitas pelayanan kesehatan, membuat pelayanan medis terhadap Pak Mustofa terhenti.
Melihat kondisi luka yang memerlukan perawatan intensif ini, maka Tim Medis Indobatt XXIII-G/UNIFIL yang dimotori oleh Dantonkes dari Kompi Bantuan, Lettu Ckm dr. Sibin Chandra, didampingi oleh Bintara Kesehatan Kompi Alpha Sertu Ari Marvian melaksanakan perawatan luka khusus Bapak Mustofa, berupa mengecek kondisi luka, mengganti verband, membersihkan luka, mengolesi obat salep dan menutup luka dengan kasa, yang semuanya dilakukan dalam kondisi steril atau bebas kuman, Kamis (15/8).
Pada kesempatan home visit atau mendatangi pasien ke rumah secara langsung ini juga dihadiri oleh Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L Nainggolan, yang melihat secara langsung kondisi kesehatan pasien. Kegiatan "jemput bola" dalam arti langsung mendatangi pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan di desa binaan Indobatt merupakan kegiatan yang sangat positif dan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk desa binaan Indobatt, tutur wadansatgas.
Hal senada juga disampaikan Dansatgas Indobatt XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto, kegiatan home visit seperti ini rutin dilaksanakan oleh Tim Medis Indobatt di desa-desa yang berada di area operasi satgas Indobatt, karena selain merupakan kegiatan sosial, dapat meningkatkan hubungan persaudaraan antara prajurit satgas Indobatt dengan warga sipil Lebanon Selatan yang sudah terjalin selama ini dan yang lebih menarik, metode Jemput Bola ini tidak dimiliki oleh Kontingen lain sehingga banyak dari kontingen lain yang ingin meniru kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Indobatt ini. sumber > Puspen TNI